Optimalkan Pemasukan Sewa

Optimalkan Pemasukan Sewa
  • home
Home » » Banyak Melihat Properti Untuk Menemukan Satu Untuk Investasi

Banyak Melihat Properti Untuk Menemukan Satu Untuk Investasi

Investasi properti adalah bermain dengan angka-angka besar. Angka besar yang dimaksud di sini adalah jumlah properti yang dilihat untuk menemukan satu yang cocok untuk investasi. Sesuai dengan teori peluang dalam ilmu matematika, semakin banyak melihat properti semakin besar peluang untuk menemukan satu properti yang bisa dinegosiasikan susuai batasan budget investasi.

Dari sumber-sumber lain mungkin sudah sering dibahas tentang teori 100:10:3:1 dalam menemukan properti investasi. Teori angka ini maksudnya adalah bahwa investor harus mencari 100 properti yang sesuai dengan budget investasinya, kemudian memilih 10 properti yang bisa ditingkatkan harga sewanya. Selanjutnya investor memutuskan 3 properti untuk diajukan pembiayaannya ke Bank dan mengambil satu properti sebagai aset investasinya. Sangat gampang bukan ?

Pada realitasnya banyak calon investor yang melakukan teori angka ini berhasil membuktikan hal yang sebaliknya. Mencari iklan properti dan melihat 10 properti pada akhir pekan minggu pertama, minggu  kedua investor berhasil melihat dan menilai sekitar 15 properti, minggu berikutnya tidak ada properti yang dilihat karena investor harus mengahadiri undangan pernikahan. Minggu berikutnya lagi sama dengan minggu sebelumnya karena investor kecapean sehabis kerja lembur 5 hari penuh. Dan setelah sebulan beberapa investor berkesimpulan bahwa mencari dan melihat 100 properti adalah yang sulit dilakukan.


Jika seseorang ingin membeli sebuah mobil bekas maka orang itu akan selalu berusaha untuk meluangkan waktu setiap minggu memeriksa tiap mobil yang menjadi incarannya. Sampai dia menemukan mobil yang cocok dengan selera dan budget yang dimiliki. Salah satu sebab akan hal ini adalah karena dia sangat antusias untuk memiliki sebuah mobil. Membayangkan memiliki sebuah kendaraan pribadi menjadi suatu hal yang menyenangkan baginya. Jika untuk membeli mobil yang merupakan aset yang menambah pengeluaran rutin, seseorang bisa meluangkan banyak waktu. Kenapa untuk mencari properti investasi yang akan memberikan pemasukan rutin seorang calon investor tidak bisa melakukannya. Tentu jawabannya berkisar antara keseriusan dan antusias yang dimiliki.

Manusia adalah makhluk Tuhan yang diberkati dengan akal dan kemampuan menganalisa yang baik. Ketika melihat banyak properti calon investor akan melihat banyak hal-hal yang menakjubkan. Setelah melihat 20 properti pertama investor bisa mengetahui mana properti yang benar-benar murah dan mana yang tidak. Ketika jumlah properti yang dilihat mendekati 50 properti ,investor akan paham sendiri mana properti yang yang benar-benar memiliki prospek sewa yang baik. Jika angka properti yang dilihat melebihi 50 maka investor akan memahami properti mana saja yang bisa dikelola untuk ditingkatkan harga sewanya. Dan setelah 100 properti berhasil dilihat maka seorang investor sudah bisa mentukan properti mana saja yang akan diajukan pembiayaanya pada Bank.


Melihat properti bukan hanya melihat model, jumlah ruangan atau besarnya saja. Tapi investor harus menilai dan memiliki jawaban sendiri mengapa properti itu terlihat menarik baginya. Atau investor harus bisa memberikan alasan kuat mengapa properti yang dilihat tidak menarik sebagai aset investasi.

Bagaimana setelah melihat 100 properti investor tidak menemukan properti yang sesuai dengan kriteria investasinya. Maka investor harus melihat 100 properti lagi untuk menemukan satu sebagai aset investasinya. Waktu yang terpakai untuk melihat 100 properti sebelumnya tidak akan terbuang cuma-cuma, karena untuk melihat 100 properti berikutnya investor sudah mempunyai  pemahaman yang lebih baik tentang kriteria dan kondisi properti yang menjadi incarannya.

~ Be Smart Investor~

Statistic Pengunjung