Optimalkan Pemasukan Sewa

Optimalkan Pemasukan Sewa
  • home
Home » » Sumber Pembiayaan Investasi Properti : Dana Pinjaman Dari Bank

Sumber Pembiayaan Investasi Properti : Dana Pinjaman Dari Bank

Jika menggunakan dana pinjaman dari Bank investor harus betul-betul memahami persyaratan atas pinjaman ini. Kekurangan dari sumber dana ini adalah selain membayar pokok pinjaman investor juga harus membayar bunga. Kemudian persayaratan untuk memperoleh pinjaman dari Bank juga cukup ketat. Jika investor ingin memperoleh pinjaman untuk membiayai investasi propertinya maka investor harus memenuhi persyaratan dari Bank. Diantaranya investor bukan masuk dalam daftar hitam penunggak kredit Bank Indonesia, investor layak secara finansial dengan arus kas keuangan pribadi yang positif  (hal ini dibuktikan dengan melihat arus kas rekening tabungan investor selama 3 bulan atau 6 bulan terakhir). Kemudian Bank juga memiliki persyaratan tersendiri mengenai properti yang akan dibeli, seperti bukan properti sengketa, dokumen dan surat pendukung lainnya harus  jelas.

Adapun kelebihan sumber dana Bank adalah investor bisa memperoleh pinjaman dalam jangka panjang. Produk Bank seperti Kredit KPR bisa diberikan dalam jangka waktu sampai 15 tahun. Jika durasi pinjaman semakin lama maka cicilan yang harus di bayar per bulannya juga semakin kecil. Dengan membeli properti yang tepat dan pengelolaan yang baik investor bisa mendapatkan rata-rata harga sewa untuk menutupi cicilan per bulan.


Jika berhutang ke Bank untuk pembelian aset -aset yang menurun nilainya seperti mobil, motor, televisi adalah hutang yang buruk. Bank akan sangat selektif untuk memberikan kredit seperti ini. Tetapi jika kredit digunakan untuk pembelian aset yang akan naik nilainya Bank akan memberi kemudahan. Properti merupakan aset yang akan terus naik nilainya bahkan dalam tingkat tertentu pihak Bank akan "memohon" kepada anda agar mengambil hutang untuk pembelian properti.

Dari sumber-sumber lain tentang investasi properti yang ditulis oleh para investor properti profesional di luar negeri bahwa mereka membeli properti bukan untuk memiliki bangunannya karena membutuhkan perawatan, mereka membeli properti bukan untuk memperoleh penyewa karena penyewa memerlukan manajemen. Alasan utama mereka membeli properti adalah untuk memperoleh hutang, karena hutang bagaimanapun juga akan tetap nilanya sedangkan aset yang  menjadi jaminan utang itu akan naik nilainya (jika membeli properti secara kredit makan properti tersebut lansung menjadi jaminan kredit).

Sebagian besar masyaraka kita menyamakan hutang dengan masalah. Hal itu sebetulnya tidak selalu benar. Jika anda berhasil membangun fortofolio (kumpulan) aset properti investasi walaupun berjumlah kecil seperti mimiliki beberapa petak kios yang disewakan Bank akan menganggap anda serius dalam berinvestasi. Dan menilai bahwa anda mampu untuk membayar cicilan pinjaman. Tetapi terhadap sesorang yang ingin membeli rumah pertamanya atau investasi properti pertama Bank akan cendrung bersikap hati-hati. Karena mereka belum tahu apakah anda akan serius atau hanya sekedar memiliki gagasan aneh


~ Be Smart Investor~

Statistic Pengunjung